Aparat Keamanan Jangan Intervensi Pemilu 2014
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemilu 2014 dipastikan akan berlangsung demokratis. Namun dengan catatan keterlibatan TNI atau Polri yang menjaga keamanan menjunjung tinggi netralitas, profesional, serta bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing.
Demikian disampaikan Koordinator Komisi Tindak Kekerasan dan Orang Hilang (Kontras), Haris Azhar dalam konferensi pers pernyataan deklarasi Kelompok Kerja Netralitas Aktor Keamanan pada Pemilu 2014 di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Menurut Haris, penyelenggaraan pemilu sebelumnya tercederai oleh aktor keamanan yang tidak netral, sehingga pelibatan mereka harus tetap di bawah pengawasan. Pasalnya pemilu lalu ada sinyalemen mereka melakukan intervensi.
“Langkah untuk tidak netral tersebut ditengarai karenanya adanya keinginan untuk menjadikan pesta demokrasi tersebut sebagai bagian dari upaya mengambil keuntungan, baik keuntungan pribadi mapun institusi,” kata Haris.
Haris menilai, intervensi aparat keamanan untuk terlibat dalam politik praktis tidak hanya menginterupsi dan mengancam proses penguatan tahapan demokrasi, tapi juga dapat mengancam keutuhan republik.
“Penting untuk ditegaskan penyelenggaraan Pemilu 2014 berjalan jujur dan adil tanpa ada intervensi dari aktor keamanan dan memastikan berjalan tanpa interupsi dari kepentingan aktor keamanan harus dilakukan,” imbuhnya
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/02/05/aparat-keamanan-jangan-intervensi-pemilu-2014
Leave a Reply