Bolehkah Ibu Hamil Puasa?

 

Sisi (26 tahun) sedang bimbang, pasalnya bulan ramadhan sebentar lagi akan tiba. Sisi masih bingung apakah dirinya akan berpuasa atau tidak mengingat kondisinya yang sedang hamil muda. Sisi tidak sendiri, karena masih banyak ibu hamil bahkan para suami dan orang-orang terdekat ibu hamil masih memperdebatkan boleh tidaknya ibu hamil berpuasa. Kebanyakan mereka khawatir jika ibu hamil berpuasa akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Apakah benar begitu?

Puasa sebetulnya tidak berpengaruh pada kesehatan janin. Yang menjadi masalah adalah justru kesehatan ibu hamil itu sendiri saat menjalankan ibadah puasa. Jika ibu hamil merasa sehat dan mampu untuk berpuasa maka lakukanlah puasa. Namun jika tidak dalam kondisi fit sebaiknya jangan berpuasa.

Karena sebetulnya berpuasa hanya soal perpindahan waktu makan saja. Untuk itu, ibu hamil harus pintar-pintar mengatur asupan nutrisi agar nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya dan janinnya tercukupi selama berpuasa. Misalnya dengan tetap mengkonsumsi empat sehat lima sempurna, minum suplemen atau vitamin, minum air putih yang banyak antara waktu berbuka hingga sahur.

Tapi ternyata tidak semua ibu hamil boleh berpuasa loh. Dalam kasus tertentu ibu hamil tidak diperbolehkan berpuasa misalnya ibu hamil yang menderita kencing manis, hipertensi, pendarahan, dehidrasi atau kekurangan cairan dan mengalami gangguan pencernaan.

Untuk itu, berikut ini adalah tips bagi ibu hamil dalam menjalankan puasa ramadhan.

1. Saat sahur, makanlah makanan yang mengandung protein dan lemak dalam porsi yang cukup. Misalnya daging yang mengandung kalori dan protein tinggi.

2. Upayakan mengkonsumsi vitamin yang mengandung zat besi dan vitamin c.

3. Jangan minum atau makan yang manis terlalu banyak karena akan membuat tubuh lemas di siang hari akibat insulin shock.

4. Banyak minum air putih yaitu sebanyak 2 liter dan minumlah segelas susu hangat.

5. Saat berbuka, hindari minuman dingin karena minuman dingin akan memperberat kerja lambung. Minumlah minuman yang hangat seperti teh manis untuk mengembalikan kadar gula yang turun.

6. Makanlah dalam porsi kecil terlebih dahulu karena makan terlalu banyak dalam sekali waktu akan membuat tubuh lemas.

7. Setelah salat tarawih, jika Anda masih lapar. Makanlah secukupnya dengan asupan nutrisi yang seimbang. Misalnya banyak makan sayuran dan daging.

Batalkan puasa Anda jika Anda mengalami muntah-muntah, berkeringat dingin, gemetar, mimisan, diare, terlalu lemas dan pusing.

 

Selamat berpuasa!

 

Ditulis oleh:

Maria Ulfa Eleven Safa, S.Sos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *